Kepuasan Anda Kebanggaan Kami

HAILIANG GROUP BANGUN PABRIK US$ 849 JUTA DI LAHAN AKR CORPORINDO (AKRA)


Hailiang Group, salah satu produsen pipa dan batang tembaga terbesar dunia, akan membangun pabrik copper foil baterai mobil listrik (electric vehicle/EV) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan nilai investasi US$ 849 juta. JIIPE adalah kawasan industri milik PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Berdasarkan laporan yicaglobal.com, belum lama ini, kapasitas produksi terpasang pabrik copper foil itu mencapai 100 ribu ton per tahun. Copper foil digunakan sebagai pengumpul (kolektor) arus listrik di kutub negatif (anoda) baterai EV. Ekspansi itu sejalan dengan manuver sejumlah raksasa baterai EV dunia membangun pabrik di Indonesia, seperti LG dan CATL.

Dengan begini, Hailiang berharap dapat memasok tembaga untuk keperluan produksi baterai EV. Selain itu, dengan berinvestasi di Indonesia, Hailiang dapat menghindari hambatan tarif, menurunkan tarif bea masuk (BM) impor sekaligus biaya transportasi. Imbasnya, pangsa pasar Hailiang di industri tembaga baterai EV bisa terkerek. Pabrik Hailiang di JIIPE akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama, kapasitas pabrik itu ditargetkan mencapai 50 ribu ton per tahun dan ditargetkan beroperasi tahun 2025. Selanjutnya, konstruksi pabrik tahap kedua akan dimulai pada 2025 dan diharapkan rampung dalam tempo satu tahun. Saat ini, Hailiang membangun pabrik copper foil di Gangsu, Tiongkok, berkapasitas 150 ribu ton per tahun dengan investasi US$ 1,2 miliar.

Pabrik ini ditargetkan beroperasi akhir kuartal I tahun ini dan akan memasok copper foil ke dua raksasa baterai EV Tiongkok, yakni CATL dan BYD. Berdasarkan catatan Investor Daily, CATL, Indonesia Battery Corporation, dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) sepakat membangun ekosistem baterai EV dengan total investasi US$ 5,9 miliar. Proyek ini meliputi pengembangan tambang, smelter nikel, katoda, sel baterai, hingga daur industri ulang baterai. Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo (AKRA) Suresh Vembu mengakui, kuartal I tahun ini, perseroan menerima permintaan lahan seluas 20 hektare (ha) di JIIPE. Namun, dia belum bisa menyebutkan jati diri perusahaan tersebut, karena ketentuan kerahasiaan. “Kami akan memberi tahu Anda nama investor terkait dan perincian lainnya, setelah semua masalah diselesaikan dan kami memiliki persetujuan yang diperlukan,” tegas dia. Suresh menerangkan, tahun ini, AKR menetapkan target penjualan lahan industri JIIPE berkisar 70-75 ha, lebih tinggi 2022 sebanyak 45 ha.

Sejauh ini, perseroan mendapakan banyak pertanyaan dari perusahaan dalam dan luar negeri yang ingin berinvestasi di JIIPE, karena menyandang status KEK. “Dengan status KEK, JIIPE menawarkan manfaat dan fasilitas yang menarik kepada investor. Selain itu, ekosistem di JIIPE menarik investor, karena pembangunan dan commissioning smelter tembaga single line terbesar di dunia ada di JIIPE,” kata dia. Dia menambahkan, AKR menyiapkan belanja modal (capex) tahun 2023 sebesar US$ 15-20 juta yang didanai kas internal. Capex itu akan dialokasikan untuk pemeliharaan infrastruktur logistik. Selain itu, dia menerangkan, AKR akan memperluas jaringan SPBU ritel yang bekerja sama dengan British Petrroleum (BP). “Kami targetkan membuka 350 outlet SPBU dalam kurun waktu lima tahun,” ungkap Suresh Vembu. Sumber : Investor.id


2023-05-18 07:20:27